Kamis, 20 September 2012
LOVE STORY SERIES (BROKEN HEART) [Part 2]
Cast: Kim Hyera (Straw Ly Bebz)
Kang Minjoo (Marcha Guinarez/Ryouka Kim)
Lee Hyukjae
~Minjoo’s Pov~
Mulai saat ini aku berpura-pura pacaran dengan Heechul oppa. Semoga semuanya berjalan dengan lancar.
~Skip Time~ ~Tomorrow~ ~Hyukkie’s Pov~
Hua.. Akhirnya pekerjaanku sudah selesai semuanya. Jadi aku bisa bertemu dengan Minjoo. Ddrrtttt.. Ada pesan masuk. Aku pun segera membacanya. Ternyata dari Minjoo.
From: Nae Chagi
Hyukkie oppa, nanti kita bertemu di Handel & Gretel. Segera datang karena aku sudah menunggu.
Setelah selesai membaca isi pesannya, aku pun langsung ke mobilku dan menuju Handel & Gretel.
~Handel & Gretel~
Aku mengedarkan pandanganku kesemua sudut. Kulihat Minjoo yang sedang melamun duduk didekat jendela. Aku segera menghampirinya. “Sudah lama??” Tanyaku dan duduk di hadapannya. Dia kelihatan terkejut. “Eum.. Ani..” Jawabnya pelan. Tak seperti biasanya. “Wae?” Tanyaku. Dia menarik nafas sebentar dan.. “Oppa, aku mau kita putus.” Jawabnya. “Mworago?? Wae?? Apa alasanmu?? Apa karena aku sibuk dengan pekerjaanku kamu mau putus denganku??” Tanyaku tanpa henti. Aku merasa kecewa. “Karena.. Karena..” “Karena apa?!!?” Tanyaku memotong ucapannya. “Karena sebelum aku berpacaran dengan oppa, aku sudah punya namjachigu. Mianhae..” Jawabnya langsung. Aku merasa sangat-sangat kecewa. “Begitu ya?? Kenapa kamu melakukan semua ini?!! WAE??!! Pasti kamu berbohong kan?? Jawab aku Kang Minjoo!!!!” Seruku. Emosiku naik begitu saja. “Mianhae.. Aku tidak berbohong.. Aku berpacaran dengan Heechul. Oppanya Hyera.” Jawabnya sambil menunduk. “Angkat wajahmu!!” Seruku dan mengangkat dagunya. Dia.. menangis.. Aku langsung memeluknya. Aku tidak tahan melihatnya menangis. Dia memberontak. Aku memeluknya semakin erat. “Uljima.. Mianhae. Aku terlalu kasar.” Kataku dan mengelus rambutnya. “Jebal oppa.. Hiks.. Putuskan aku.. Hiks. Aku yeoja yang mempermainkan hatimu.. Hiks..” Katanya sambil terisak. Tiba-tiba ada yang menepuk punggungku pelan. “Lepaskan yeojaku” Kata orang itu dingin. Ternyata Heechul hyung. Perlahan aku melepaskan pelukanku. “Ayo” Kata Heechul hyung singkat dan menarik tangan Minjoo keluar dari Handel & Gretel. Minjoo-ah.. “Wae Hyukkie??” Tanya Yesung hyung tiba-tiba. Aku pun menceritakan semuanya. “Ada yang aneh Hyukkie..” Komentar Yesung hyung setelah mendengar ceritaku. “Wae??” Tanyaku. “Tidak mungkin tiba-tiba dia menjadi yeojachigu Heechul hyung. Lagian dari dulu dia hanya berteman sama Heechul hyung. Dan yang kutau, dia sangat mencintaimu.” Kata Yesung hyung. Memang sih.. “Sudahlah.. Aku tidak mau membahas ini dulu. Aku pulang dulu.” Kataku dan meninggalkan Handel.
~Heechul’s Pov~
Minjoo menangis.. Tadi sebelum Hyukjae datang, Minjoo sudah menyuruhku datang dan melihat keadaan. Dan seperti tadi, aku tidak tahan melihat Hyukjae membuat Minjoo menangis dan memeluknya. Aku memang menyukai Minjoo dari dulu. Sampai sekarang Minjoo masih terisak pelan. “Gwaenchana??” Tanyaku. Dia hanya mengangguk pelan. Aku membawanya ke sungai Han. Biasanya aku menenangkan diri disana. Mana tau Minjoo juga bisa tenang.
~Han River~
Aku tiduran diatas rerumputan sungai Han ini. “Kenapa kamu membawaku kesini??” Tanyanya dengan muka heran. “Untuk menenangkan hati. Dan aku ingin bertanya.” Kataku. “Apa??” Tanyanya lagi. “Sebenarnya apa maksudmu menyuruhku menjadi namjachigu mu?? Kamu kan sangat mencintai Hyukjae.” Kataku. Dia hanya tersenyum pahit. “Aku.. Melakukan ini untuk dongsaengmu.. Jangan bilang padanya dan Hyukkie.” Katanya dan memandangi sungai Han. “Babo yeoja..” Kataku dan menepuk pelan kepalanya. “Ne.. Aku memang babo yeoja. Tidak bisa sadar sama perasaan sahabat sendiri.” Katanya. Maksudnya Hyera?? “Wae??” Tanyaku. “Ternyata Hyera menyukai Hyukkie dan dia yang membantuku jadian dengan Hyukkie. Berarti Hyera sudah berkorban untukku. Dan sudah seharusnya aku juga bisa berkorban untuknya.” Jawabnya dan tersenyum. Senyuman yang menyiratkan kesedihan. “Hanya karena itu kamu melakukan semuanya??” Tanyaku. Dia mengangguk. “Aku harus bilang pada Hyera dan Hyukjae. Kamu tidak boleh seperti itu.” Kataku dan mengelus rambutnya. Dia menggeleng. “Jangan bilang.. Jebal.. Untuk kali ini aku ingin berkorban untuk Hyera.” Katanya dan memelukku. “Arraseo. Tapi nanti kamu harus terus terang.” Kataku. Dia mengangguk.
~Hyukkie’s Pov~
Arrgghhh!! Damn It!!! Aku melajukan mobilku dengan kecepatan tinggi menuju club.
~Midnight Club~
Setelah sampai, aku langsung masuk dan minum untuk penghilang stress. Jujur sebenarnya aku belum pernah ketempat seperti ini. “Aggashi, bawakan aku sebotol soju!!” Seruku dan tak lama kemudian sojunya pun datang. Aku segera menuangnya ke gelas dan menegaknya.
~Skip Time~ ~Hyera’s Pov~
Sudah jam 10 malam dan ternyata Hyukjae belum pulang kerumah. Eommanya menanyakan keadaannya. Apa aku telepon aja??
“Sojunghameul itkko sarasseo chaga-un sesang sogeseo”
Tiba-tiba ponselku berbunyi menandakan telepon masuk.Dari.. Hyukjae?? Aku segera mengangkatnya “Yeobseyo??” Sapaku. “Hyera-ah.. Hehehehehe Temani aku.. Aku kesepian sendirian.. Hahahaha” Hyukjae terus tertawa dan meracau tidak jelas karena suara disana sangat rebut. “Aish.. Hyukjae, eoddie??” Tanyaku. “Hahahahaha Apa kamu perlu tau?? Kim-Hye-Ra??” Racaunya lagi dan memberikan penekanan di namaku. “Tapi kamu menyuruhku menemanimu?? Ya aku harus tau kamu dimana.” Kataku. Dia tidak menjawab. “Yeobseyo??” Tidak ada yang menjawab. Hanya suara bising. “Yeobseyo?? Apa masih ada orang??” Ujar seorang yeoja diseberang sana. “Yeobseyo?? Ne.. Nugu??” Tanyaku. “Saya salah satu pelayan disini. Pemilik ponsel ini sudah mabuk berat.” Kata yeoja itu. MWO?? “Jinjja?? Sekarang ada dimana??” Tanyaku. “Midnight Club” Jawab yeoja itu. “Ne.. Aku akan segera kesana dan jangan kasih dia minum lagi. Gomawo.” Kataku dan langsung memutuskan sambungan teleponku. Aku mencari mantel dan kunci mobilku dan segera pergi menuju Midnight Club.
~Midnight Club~
Aish.. Tempat ini menjijikan. Kuedarkan pandanganku ke seluruh tempat. Itu dia si Lee Hyukjae babo!! Aku segera berlari menghampirinya. “Yak!! Lee Hyukjae!! Apa yang kamu lakukan??” Kataku dan mengguncang pelan bahunya. Dia tidak bergerak sama sekali. “Aggashi, sebaiknya anda membawanya pulang. Sudah daritadi dia minum dan menghabiskan 5 botol soju dan sekarang dia mabuk berat. Ini ponselnya.” Kata seorang bartender. “Ne.. Gomawo.. Aigoo.. Hyukjae-ah, wae??” Tanyaku dan menepuk pelan pipinya. Dia membuka matanya sedikit. “Minjoo-ah..” Gumamnya pelan. Minjoo?? Aku segera memapahnya keluar dari tempat ini dan membawanya ke mobil. “Hyukjae, wae??” Tanyaku. Dia tidak menjawab dan langsung memelukku. Menatapku sebentar, dan langsung menciumku. Aku memberontak. Tetapi dia mengeratkan pelukannya dan menekan kepalaku. “Eumm.. Hyuk..” Gumamku pelan. “Minjoo-ah..”Gumamnya. Aku mendorong tubuhnya menjauh. Dan usahaku berhasil. “Minjoo-ah.. Wae? Kenapa kamu seperti itu padaku??” Racaunya dan hendak memelukku. Aku segera menghindar dan menamparnya. “Sadarlah Lee Hyukjae!!! Minjoo tidak disini!!!” Seruku. Dia terdiam. “Kim.. Hye.. Ra” Gumamnya pelan. “Ne!! Aku Kim Hyera. Bukan yeojachigumu.” Kataku dan mulai melajukan mobilku kembali ke rumah.
~Home~
Aku segera keluar dari mobil dan menariknya masuk kedalam rumah. “Hyera-ah.. Dari..mana.. Hyukjae??” Tanya oppa yang terputus-putus. “Ani.” Jawabku singkat dan menarik Hyukjae ke kamarku. “Kenapa kamu ketempat seperti itu??” Tanyaku. “Jangan tanyakan lagi.” Jawabnya. “Kamu harus jawab. Wae?? Cerita padaku.” Kataku. “Aku juga tidak mengerti hal ini. Tiba-tiba saja Minjoo memutuskanku dan dia bilang dia berpacaran dengan oppamu.” Jelasnya. “Jinjja??” Tanyaku meyakinkan. Dia mengangguk. Ada yang aneh. “Oh.. Kamu istirahat saja dikamarku. Aku tidur dikamar oppaku. Jaljayo.” Kataku dan mengambil bantal dan guling dan langsung keluar.
~Heechul’s Room~
Aku menunggu oppaku kembali ke kamarnya. Dia masih di ruang TV. Tak lama kemudian, kudengar pintu terbuka. “Oppa, hari ini aku tidur di kamarmu. Hyukjae menggunakan kamarku.” Kataku. Dia hanya mengangguk. “Oppa, aku mau bertanya.” Kataku. Dia menoleh kearahku sebentar. “Apa??” Tanyanya. “Apa oppa benar-benar pacaran dengan Minjoo??” Tanyaku. “Ne.. Wae??” Jawabnya santai. “Kenapa oppa tak pernah bilang padaku??” Tanyaku lagi. “Memangnya aku harus melapor?? Tidak kan.. Sudahlah.. Aku mau tidur.. Jaljayo.” Katanya dan langsung menutupi diri dengan selimut. Aku harus tanya sendiri pada Minjoo. Tasku.. Dimana ya?? Aigoo.. Tertinggal dirumah Minjoo semalam. Besok saja sekalian tanya Minjoo.
~Skip Time~ ~Tomorrow~
Saat aku bangun, kulihat kamarnya sudah rapi. Mungkin oppa sudah pergi. Aku pun segera bersiap-siap. Aku kembali ke kamarku untuk mengambil baju dan mandi.
~My Room~
Kulihat Hyukjae masih terlelap. Dia pasti capek sekali. Aku menghampirinya dan mengelus pelan pipinya. Saranghae. “Eung..” Kudengar sedikit erangan darinya. Aku segera munuju kamar mandi.
~Hyukjae’s Pov~
Kurasakan ada yang mengelus pelan pipiku. “Eung..” Erangku pelan. Mataku susah sekali buka. Saat aku membuka mata, tidak ada orang. Mungkin hanya halusinasi. Sudah pagi rupanya. Kudengar ada suara air dari kamar mandi. Pasti Hyera sedang mandi. Tak lama kemudian, kulihat Hyera keluar dari kamar mandi dengan keadaan rappi dan rambut sedikit basah. “Hyukjae, sudah bangun??” Tanyanya sambil mengeringkan rambutnya memakai handuk. Aku mengangguk. “Sebaiknya kita cari tau tentang mereka. Aku yakin Heechul oppa sedang bersama Minjoo karena sekarang dia sudah tidak ada dirumah. Tak biasanya dia pergi sepagi ini.” Kata Hyera. Aku mengangguk. “Kamu pulang saja dulu.” Katanya lagi. “Ne.. Kamu ikut aku saja. Nanti aku sudah selesai siap-siap, kita langsung berangkat ke rumah Minjoo.” Kataku. Dia mengangguk. “Tunggu sebentar, aku ambil tas dulu.” Katanya. Aku pun menunggunya. Tak lama kemudian, Hyera kembali dengan sebuah tas. “Ayo!!” Serunya. Aku mengangguk dan menggandeng tangannya.
~Hyera’s Pov~
Saat aku sudah mengambil tas dan sudah mau pergi, Hyukjae menggandeng tanganku. Aku yakin sekarang mukaku sudah memerah. “Wae Hyera?? Mukamu merah. Kamu sakit??” Tanyanya. Aku hanya menggeleng sambil menunduk. “Ya sudah deh. Aku yang menyetir ya?” Tanyanya lagi. “Ne.. Terserah kamu.” Kataku dan memberikannya kunci mobil.
~Skip time~ ~Hyukjae’s Pov~
Kami segera menuju ke rumah Minjoo. Tapi.. “Hyukjae, itu kan.. Minjoo sama Heechul oppa.” Kata Hyera menunjuk ke Kona Beans dekat jendela. Yak!! Itu Minjoo dan Heechul hyung. Aku segera menepikan mobilku di parkiran Kona Beans. “Hyera-ah, bersikap biasa saja dan jangan sampai ketahuan. Kita duduk didekat meja mereka.” Kataku. Hyera mengangguk.
~Kona Beans~
Aku dan Hyera duduk didepan meja Heechul hyung dan Minjoo. Aku harus mendapatkan kebenaran sekarang. Kami menutup muka memakai menu. “Kenapa kamu suruh aku datang??” Tanya Heechul hyung. “Aku mau mengembalikan tas Hyera.” Jawab Joo. “Hanya itu??” Tanya Heechul hyung lagi. “Aku mau membahas hubungan kita. Apa oppa yakin ini tidak ketahuan?? Aku takut. Aku kan kalau berbohong gak bisa menatap mata mereka.” Kata Minjoo. Mwo?? Berbohong?? “Tenang saja. Nanti aku yang jawab. Semalam Hyera bertanya dan aku bilang kita memang berpacaran.” Kata Heechul hyung santai. Aku sudah tak bisa mengontrol emosiku lagi. Kenapa kamu lakukan ini semua Minjoo-ah!!!
~Hyera’s Pov~
Ternyata mereka berbohong!! Apakah mungkin Minjoo membaca Diaryku?? Tiba-tiba Hyukjae bangkit dari duduknya dan mengerbak meja Heechul oppa dan Minjoo. “Hyuk..Jae..” Gumam Minjoo. Matanya berkaca-kaca. “WAE?!! KENAPA KAMU MEMBOHONGIKU??!!” Seru Hyukjae. Semua pandangan menuju kearah kami. “Tenangkan dirimu.” Kata Heechul oppa santai. “Diam!!! Wae?? Joo, jawab aku..” Hyukjae mengubah nada bicaranya menjadi lembut dan mengusap pipi Minjoo yang sudah menangis. “Hiks.. Dengarkan penjelasanku dulu.. Hiks..” Kata Minjoo sambil terisak. Hyukjae mengangguk dan mengisyaratkan aku untuk mendekat. Aku hanya mengangguk dan menghampiri mereka. Minjoo duduk dengan Hyukjae, aku duduk dengan oppa. “Heechul oppa..” Panggil Minjoo pelan. Seakan tau maksud Minjoo, oppa pun mengangguk. “Kumohon sebelumnya jangan pernah membenci Minjoo akan hal ini. Minjoo melakukan ini semua untuk Hyera. Hyukjae, kamu ini kenapa tidak pernah merasakan kalau Hyera mencintaimu??” Heechul oppa menjeda perkataannya sesaat. Aku hanya mendengarnya. Aku tau cepat atau lambat perasaanku pasti terbongkar. Hyukjae terlihat terkejut dan menatapku. Aku hanya diam dan menunduk. “Dan Hyera sudah pernah berkorban untuk Minjoo, Minjoo juga ingin berkorban untuk Hyera. Makanya Minjoo melakukan semua ini.” Sambung oppa. Mwo?? Aku langsung menatap Minjoo. Minjoo hanya tersenyum kecil. Senyuman itu menyiratkan kesedihan. “Dan ini semua hanya hubungan palsu agar Hyukjae memutuskan hubungan kalian. Dan Hyukjae, karena Minjoo sudah berkorban, berarti tugasmu hanya menghargai pengorbanan Minjoo. Belajar mencintai Hyera.” Jelas Heechul oppa. Aku menunduk. Air mataku keluar sudah. Begitu juga Minjoo. “Tapi.. Aku tidak bisa.. Aku hanya mencintaimu Joo-ah.. Jangan melakukan hal bodoh.” Kata Hyukjae dan memeluk Joo. Minjoo menggeleng. “Jangan paksa Minjoo. Dia sudah mengambil keputusan.” Kata Heechul oppa. “Aku sudah yakin dengan keputusanku. Belajarlah mencintai Hyera.” Kata Minjoo dan menghapus air matanya. Hyukjae hanya diam. “Kami pergi dulu. Annyeong.” Kata Heechul oppa dan pergi bersama Minjoo. TInggalah aku dan Hyukjae. “Mianhae..” Satu kata itu keluar dari mulutku. “Bukan salahmu. Seharusnya aku yang minta maaf. Mianhae.” Katanya. “Gwaenchana.. Kita masih teman ne?? Aku tidak mengharapkan lebih kok.” Kataku. Dia hanya mengangguk. “Seperti yang Minjoo bilang, aku akan berusaha.” Katanya dan menatapku. “Hahahaha Tidak usah mendengar perkataan bodoh itu.” Kataku sambil tertawa mengejek. Dia juga ikut tertawa. Gomawo Minjoo..
END
Hua!!!!!!!!!
Ending yang aneh!!!!!!!!!!!!
Happy reading..
Comment please ^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar