Kamis, 20 September 2012
LOVE STORY SERIES (CAFÉ OF LOVE) [Part 1]
Cast: Kim Joongwon (Yesung)
Choi Yeonjin (Winda Lie)
~Yeonjin’s Pov~
Aku jalan menyelusuri jalanan Seoul yang sudah mulai ramai karena saatnya makan siang. Aku sedang menuju Handel & Gretel, tempatku bekerja. Bukannya aku kurang mampu atau apa.. Aku Cuma bosan kalau dirumah. Aku sudah tamat sekolah dan kuliah. Dan aku tidak ada pekerjaan. Menyuruhku bekerja diperusahaan appa?? Membosankan. Lagian oppaku sudah membantu disana. Aku bisa bekerja disana karena aku bertemu Yesung oppa saat aku, Hyera eonnie, Minjoo eonnie dan Soohyun datang ke Handel. Ne.. Kasir di Handel & Gretel sekaligus pemiliknya. Dan aku tertarik padanya. “Annyeong!!” Sapaku saat sudah sampai. “Annyeong!! Ayo bantu aku!! Ini sudah ramai.” Katanya. Aku hanya mengangguk dan mengambil beberapa buku menu dan menghampiri pelanggan yang baru datang.
~Skip Time~ ~Close Time~
“Hua.. Akhirnya!! Hari yang melelahkan.” Kata Yesung oppa. Aku tersenyum melihat tingkahnya. Sekarang sudah jam 9 malam. “Sudah selesai semua kan?? Aku pulang dulu ne??” Kataku. “Sebentar lagi saja. Aku akan mengantarmu pulang.” Katanya. Aku hanya mengangguk dan duduk disampingnya. “Wae??” Tanyaku. “Kamu sudah tau masalah Minjoo sama Hyukkie??” Tanyanya. Aku melihatnya dengan pandangan heran dan menggeleng. “Mereka putus.” Katanya. “Mwo?!!” Aku mendelik kaget. Dia mengangguk-angguk. “Masa?? Pasti oppa salah dengar.” Kataku. Dia menggeleng. “Ani.. Hyukkie yang cerita padaku dan aku melihatnya sendiri.” Katanya lagi. “Huft.. Biarlah.. Itu urusan mereka. Kita juga tidak boleh sembarangan ikut campur. Sudahlah aku mau pulang. Sudah lewat jam 9. Aku harus sampai dirumah sebelum jam 10.” Kataku. Dia mengangguk. “Ya sudah. Ayo.” Katanya.
~Car~
Dalam perjalanan kami hanya diam satu sama lain. “Yeonjin, appamu masih belum tau kamu bekerja di Handel??” Tanyanya tetap memfokuskan pandangannya ke depan. Aku hanya mengangguk. “Akhir-akhir ini appa sibuk jadi tidak terlalu memperhatikanku.” Kataku. “Jadi, siapa saja yang tau??” Tanyanya. “Hm.. Hanya teman-temanku dan oppaku saja.” Jawabku. Dia mengangguk. “Tapi kenapa beberapa hari ini kamu tidak masuk kerja??” Tanyanya lagi. “Appa sempat curiga karena aku sering keluar dan pulang malam sampai dia menyuruh orang mengintaiku.” Jawabku. “Sebaiknya kamu gak usah lagi bekerja. Lagian kenapa kamu mau bekerja di Handel?? Kamu kan kalau butuh apa-apa tinggal minta saja. Dan aku juga tidak menggajimu.” Kata Yesung oppa. “Aku bekerja disana karena menurutku itu sangat menyenangkan. Lagian aku juga bosan dirumah.” Jawabku. Dia hanya tersenyum. Tak lama kemudian, kami pun sampai di depan pagar rumahku. “Gomawo sudah mengantarku. Annyeong!!” Kataku dan langsung memasuki rumah. Hari ini pulang malam juga tidak apa-apa. Lagian appa tidak ada dirumah.
~Home~
“Ann..yeong” Aku terkejut melihat appa duduk di sofa ruang tamu. Aku langsung menunduk. “Kenapa pulangnya malam sekali??” Tanya appa curiga. “Aku.. Aku dari rumah Hyera eonnie.” Kataku. “Jinjja?? Lalu siapa namja yang mengantarmu tadi??” Tanya appa lagi. Darimana appa tau kalau namja yang mengantarku pulang?? “Itu.. Aish pokoknya temanku dengan Hyera eonnie. Kebetulan Hyera eonnie tidak bisa mengantarku pulang. Jadi temannya itu yang mengantarku. Sudah ya appa. Aku mau istirahat dan mandi dulu. Annyeong!!” Kataku dan langsung naik ke lantai 2 menuju kamarku.
~My Room~
Huah.. Untung saja. “BA!!” Tiba-tiba ada yang memelukku dari belakang. “Yak!! Ngapain oppa kekamarku?? Pakai acara kagetin segala.” Kataku dengan muka cemberut. “Wae saengie?? Kayaknya kamu lagi kesal.” Kata oppa. “Gara-gara oppa!! HUH!! Wae?? Ngapain oppa kesini??” Tanyaku. “Begini. Sepertinya Appa masih curiga. Sebaiknya kamu berhenti bekerja saja. Daripada nanti menjadi masalah besar. Kamu tau kan gimana kalau appa sudah marah.” Kata oppa. “Gwaenchana. Appa pasti tidak tau. Lagian apa salahnya sih??” Kataku dan memainkan telingan Bunny ku. “Ya salah donk. Appa pasti tidak mau kamu bekerja seperti itu. Dan sebaiknya kamu segera melupakan perasaanmu pada namja yang bernama Yesung itu. Appa bilang dia akan menjodohkanmu dengan anak keluarga Kim.” Kata oppa. MWO? Menjodohkanku?? Itu tidak boleh terjadi!! “Itu gak bakal terjadi oppa. Tenang saja. Sudahlah. Aku mau mandi.” Kataku. “Terserah deh mau percaya atau tidak. Yang penting aku sudah memberitahumu tentang hal ini.” Kata oppa dan keluar dari kamarku. Huft.. Biarlah. Aku yakin pasti itu akan batal. Aku pun mencari piyama dan segera mandi.
~Yesung’s Pov~
Aku melajukan mobilku menuju rumahku. Hari yang melelahkan. Tapi lelahku hilang saat melihat senyuman yeoja yang kucintai.. Choi Yeonjin. Sudah beberapa hari aku tidak melihat senyumannya. Aku ingin menyatakan perasaanku dan segera menikah dengannya. Eomma dan appa juga setuju. Terutama dongsaengku. Tapi.. Aku tidak yakin keluarganya juga bisa menerimaku. Memang sih bukannya aku tidak sanggup menghidupi Yeonjin. Masalahnya appanya. Aku pernah mendengar ceritanya tentang appanya. Menantu idaman appanya itu adalah seorang pengusaha di kantor. Dan itu saja aku sudah tidak bisa memenuhinya. Sesampainya dirumah, aku langsung memasukan mobilku kedalam garasi. “Annyeong eomma, appa, saengie.” Sapaku saat memasuki rumah. Mereka sedang makan malam rupanya. “Annyeong. Chagi, ayo makan. Kamu belum makan kan??” Tanya eomma. Aku hanya menggeleng. “Ayo makan.” Kata dongsaengku, Jongjin. Aku mengangguk dan duduk dimeja makan.
~Yeonjin’s Pov~
Hua.. Segarnya setelah mandi. Ddrrttt.. Ponselku bergetar tanda ada pesan masuk. Aku pun membacanya. Dari oppa??
From: Oppa
Yeonjin, appa menyuruhmu turun kebawah.
Isi pesan itu membuatku menjadi takut. Aku pun menurut dan segera turun ke bawah.
Kulihat appa sedang duduk bersandar dan membaca Koran. “Wae appa??” Tanyaku dan duduk disebelah kirinya. Sebelah kananya ada sebuah kotak besar. “Bawa ini kekamarmu dan pakailah besok. Appa akan membawamu ke suatu tempat.” Kata appa. Aku hanya mengangguk dan kembali ke kamarku. Apa-apaan sih?? Aku pun membuka kotak itu. Isinya sebuah dress biru muda dan juga high heels yang senada. Aish.. Untuk apa sih?? Aish.. Sebaiknya aku beritahu Yesung oppa dulu.
To: Yesung oppa
Oppa, sepertinya besok aku tidak masuk kerja lagi. Mungkin lusa aku baru masuk.
Aku langsung mengirim pesan singkat itu. Tak lama kemudian aku mendapat balasan.
From: Yesung Oppa
Ne.. Gwaenchana..
Pesan singkat yang membuatku agak kecewa. Kenapa dia tidak tanya kenapa?? Huft.. Aku yakin Yesung oppa tidak menyukaiku. Tapi entah mengapa Minjoo eonnie pernah bilang Yesung oppa menyukaiku. Entahlah.. Aku tak yakin. Tapi hatiku berkata aku harus mempertahankan perasaanku. “Yeonjin, cepat tidur. Kita akan pergi besok.” Teriak appa dari luar kamarku. “Huft.. Ne.” Kataku singkat. Aku teringat kata oppa. Aku dijodohkan dengan putra dari keluarga Kim?? Yang mana ya?? Pengusaha bermarga Kim di Korea kan banyak. Aish.. Nanti aku juga tau.. Aku segera mengunci pintu kamarku dan langsung masuk kedalam selimutku.
~Skip Time~ ~Morning~
“Saengie.. Ireona..” Seseorang berbisik pelan ditelingaku dan mengguncang tubuhku pelan. “Eung.. Aish.." Aku mengerang pelan dan menarik selimutku menutupi seluruh tubuhku. Aku benar-benar masih mengantuk. “Saengie.. Ayo.. Nanti appa marah..” Kata orang itu lagi. Aku pun menatapnya sebentar. Ternyata oppa.. “Aish.. Berisik.. Aku masih ngantuk.. Keluar dari kamarku.” Kataku dan menutup telingaku memakai bantal. Aku tau oppa pasti masuk kesini memakai kunci cadangannya. “Choi Yeonjin. Ireona.” Suara berat seorang namja langsung membuatku bangun dan tak berani mengeluh. Appa.. “Ne ne ne.. Mau kemana sih??” Tanyaku. “Menemui keluarga Kim.” Kata appa. “Aish.. Aku tidak mau dijodohkan appa..” Kataku sambil merapikan rambutku. “Turuti apa yang appa katakana. Pokoknya sekarang kamu siap-siap. Appa dan oppamu akan menunggu dibawah dan pakai gaun dan sepatu yang ada dikotak semalam.” Kata appa dan keluar dari kamarku. Haiz.. Bikin susah saja.. Aku beranjak dari kasurku dan mengambil pakaianku. Kupandangi sebentar gaun itu. Cantik sekali. Dengan warna kesukaanku. Hey, tunggu dulu. Dikotak itu ada kartu ucapan. ‘From: Kim’ ?? Nugu?? Pasti putra keluarga Kim. Tapi.. Kenapa dia tau warna kesukaanku?? Dan wangi gaun ini.. Sangat familiar. Tapi siapa?? Aish.. Daripada aku pusing mending aku cepat siap-siap.
~After Bath~
Setelah selesai mandi, aku memandang pantulan diriku dikaca yang lumayan besar tergantung di dinding kamarku. Neomu yeoppo.. Pas sekali. Gaun diatas lutut ini seakan-akan membawaku ke masa lalu. Aku segera menata rambutku yang sedikit ikal agar rapi. Setelah itu, aku langsung keluar dari kamar dan tidak lupa membawa high heels yang juga ada dikotak itu. Perlahan aku menuruni tangga menuju ruang tamu.
~Ruang Tamu~
Appa dan oppa sudah menunggu. Aku duduk disebelah oppa dan mengganti sandal rumahku dengan High Heels dikotak itu. “Aigoo.. Nae saengie neomu yeoppo..” Kata oppa dan mencubit pipiku. “Aish.. Appo..” Kataku dan mengelus pipiku. “Sudah selesai? Ayo berangkat.” Kata Appa. Aku hanya mengangguk.
~Skip Time~ ~Sapphire Blue Hotel~ ~In Resto~
Aku, appa dan oppa sedang menunggu keluarga Kim datang. Huft.. Membosankan. Aku pun memainkan ponselku. “Annyeong Tuan Choi.” Sapa seseorang aku pun menoleh. “Annyeong Tuan Kim.” Sapa appa. “Annyeong Kim Ahjusshi.” Sapaku dan oppa bersamaan. “Annyeong.” Sapa Kim Ahjusshi. “Jadi, mana putramu??” Tanya appa. “Sebentar lagi dia datang.” Kata Kim Ahjusshi. “Annyeong. Mian membuat kalian menunggu.” Tiba-tiba seorang namja datang dengan setelan jas yang rapi dan duduk disebelah Kim Ahjusshi. Mwo?? Kim.. Kibum.. “Gwaenchana.. Lihatlah. Sepertinya kalian cocok. Baru datang saja Yeonjin sudah melihatmu begitu.” Kata appa. Kibum sedikit tersenyum. “Silahkan perkenalkan diri kalian masing-masing.” Kata Kim Ahjusshi. “Naneun Kim Kibum Imnida.” Katanya dan mengulurkan tangannya. “Naneun Choi Yeonjin imnida.” Kataku dan menyambut uluran tangannya. “Kalian boleh saling mengenal lebih dekat dulu. Appa dan Kim Ahjusshi ada pekerjaan.” Kata appa. “Ne ahjusshi. Ayo Yeonjin.” Katanya dan menarikku. Aku menoleh kearah oppa meminta pertolongan. Oppa menggeleng dan mengepalkan tangannya dan berkata dengan pelan “Hwaiting” Aku hanya mengangguk. Aish.. Dia ini mau menarikku kemana sih?? “Aish.. Kamu ini apa-apaan sih?? Lepaskan tanganku!!” Seruku. “Aku tak akan melepasmu lagi.. Nae Yeonjin.” Katanya dan memelukku. “Aish.. Lepaskan!! Maumu apa sih??” Tanyaku dan sedikit menjauh darinya. “Aku ingin kamu dan aku menikah.” Katanya. “MWO?! Micheosoyo?? Setelah kamu meninggalkanku bertahun-tahun dan tiba-tiba muncul dihadapanku dan menyuruhku menikah denganmu?? Jinjja micheosoyo.” Kataku dan memandang kearah lain. “Sekarang aku menyuruhmu menikah denganku kan tidak masalah. Kita belum putus.” Katanya. “Apa maksudmu??” Tanyaku dan menatapnya heran. “Aku belum bilang kita putus waktu aku pergi.” Katanya. Aish.. Namja menyebalkan. “Aku tak akan menikah denganmu. Seenaknya saja kamu ini. Meninggalkanku tanpa kabar. Itu membuatku sangat sakit hati. Dan sekarang, kamu mau menikah denganku. Aku tidak akan mau pokoknya.” Kataku. “Jeongmal saranghae.. Waktu itu aku dipindahkan appaku ke California untuk mengurus perusahaannya dengan tiba-tiba dan tidak sempat memberitahumu. Dan perjodohan ini semua rencanaku..” Katanya. “Berhenti mengganggu hidupku KIM KIBUM!! Aku tidak bisa mencintai lagi namja yang seenaknya sepertimu!!” Kataku dan langsung pergi dari hadapannya. Dia menahan tanganku dan langsung kutepis tangannya. Aku segera menelepon supir dan langsung menyuruhnya datang ke hotel ini untuk menjemputku. Dan sekalian mengirim pesan kepada oppa.
To: Oppa
Oppa, aku pulang duluan. Aku menuju Handel. Jangan beritahu appa dan bilang saja aku sedang ada dirumah Soohyun.
Aku pun segera mengirimnya. Tak lama kemudian oppa membalas pesanku.
From: Oppa
Ne.. Tetap berjaga-jaga..
Aku juga tau harus berhati-hati. Aku pun menuju parkiran. Tak lama kemudian supir yang kusuruh datang dan aku masuk ke mobil. “Ke Handel & Gretel.” Kataku. “Tapi..” “Tidak ada tapi-tapian. Ayo cepat.” Kataku. Supir pun mengangguk dan mulai menjalankan mobilnya. “Tolong jangan bilang pada appa kalau aku ke Handel. Bilang saja aku ke rumah Soohyun.” Kataku. Supir pun mengangguk.
TBC..
Apa yang akan terjadi selanjutnya??
tergantung reader.. :P
RCL Please..
Comment kalian sangat aku butuhkan.. :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar