Title : Sacrifice Of Love
Author : Cho Soohyun
Genre : Romance
Rating : PG+13
Length : Twoshoot [1 OF 2]
Cast : -Cho Kyuhyun
-Lee Sungmin
-Choi Siwon
-Cho Ahra
Notes :
annyeong saya hadir membawa ff remake dari ff yang berjudul sama
yaituSacrifice of love hasil karya author Sheren Indah Grata. Ini bukan
FF miliksaya, saya cuma me-remakenya saja karena menurutku cocok juga
jika castnyadiganti menjadi KyuMin *-* Sudahlah bacotnya =.= CEKIDOTT
Recommended Songs : Super Junior - Bittersweet
-Story Begin-
Author’s POV
Matahari
bersinar terang. Tanda bahwa hari ini tidak akan turun hujan.Gundukan
awan gelap pergi entah kemana. Jam besar di taman sudah berdentang
sebelaskali, pertanda bahwa jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang.
Seorang namjakecil berjalan pulang ke rumahnya sambil bersenandung riang
dengan wajahgembira. Tetapi wajah riangnya hilang seketika begitu ia
melihat seekor anjingbesar berjalan mendekatinya.
Namja bernama
Sungmin itu berbalik arah dan berjalan cepat menghindarianjing tersebut.
Sungmin terus berjalan, tidak berani menatap ke belakangmelihat
keberadaan anjing itu.Sungmin tidak tahu anjing itu terus
mengikutinya.Sampai pada akhirnya Sungmin menyadari bahwa ia masuk gang
yang salah. Sungminterjebak di gang buntu.
Sungmin
memberanikan diri berbalik badan. Anjing itu terus mendekatinya.
Sungminyang tidak tahu harus pergi kemana lagi hanya bisa merosot ke
tanah dan mulaiterisak. Sungmin takut anjing itu akan menggigit salah
satu kakinya. Tangisan Sungminsemakin menjadi-jadi begitu anjing itu
mulai mengendus-endus betis Sungmin.Lidah anjiing itu hendak keluar
untuk menjilati kaki Sungmin, tetapi lidahanjing itu kembali masuk ke
dalam mulutnya ketika seorang namja kecil menaruhranting kecil di mulut
anjing itu. Namja kecil itu juga berhasil membawa anjingitu menjauh dari
Sungmin.
“Gwaenchana ?” tanya namja kecil itu dengan gurat wajah khawatir.
“Aku..
Aku takut..” Sungmin kembali menangis keras. Namja kecil itu
memelukSungmin untuk menenangkannya. Sungmin tetap saja menangis.
“Uljima.
Anjing itu sudah pergi. Aku juga disini.” Namja kecil itu masihsaja
memeluk Sungmin dan menepuk pundaknya pelan-pelan. Tak lama setelah
itu,tangis Sungmin berhenti, namja itu melepas pelukannya dan tersenyum.
“Sudahtidak ada apa-apa. Jangan menangis. Wajahmu terlihat jelek. Aku
Kyuhyun.”Lanjut Kyuhyun.
“Aku belum pernah melihatmu sebelumnya ?
Kau tinggal dimana ?” tanya Sungminmenghapus butiran bening di pipinya
dengan punggung tangannya.
“Aku baru pindah kesini.
Wajar kau tidak pernah melihatku. Rumahku beberapablok dari sini.
Kapan-kapan main kerumahku ya ?” balas Kyuhyun tersenyum. Sungminikut
tersenyum. Kyuhyun berdiri terlebih dahulu dan mengulurkan tangannya
padaSungmin. Sungmin menerima uluran tangan itu dan bangkit berdiri.
“Ayo, kuantarpulang.” Ujar Kyuhyun menggenggam erat tangan Sungmin.
***
Seoul, 2012
Cahaya
matahari masuk melewati celah-celah jendela kamar Sungmin. Cukup
teriksehingga membuat suhu kamar menjadi sedikit hangat. Pakaian yang
Sungmin pakaiterlihat lusuh, terlipat sana sini. Ia menggeliat pelan dan
membuka matanyaperlahan, berusaha mengadaptasikan matanya dengan cahaya
yang ada.
Sungmin duduk di kasurnya sambil terus memeluk guling.
Menyibakkan selimutyang cukup membuatnya sedikit kesulitan bergerak.
Terlihat jelas dimatanyabahwa Sungmin masih mengantuk, tetapi otaknya
mengatakan bahwa ia harus bangun,atau ia akan ketinggalan bus yang
mengantarkannya ke kampus.
“Eomma, aku berangkat.” Teriak Sungmin sambil memakaikan sepatu di keduakakinya.
“Hari ini Kyuhyun tidak datang ?” teriak eomma Sungmin dari dalam rumah.
“Tidak.
Kyuhyun sedang menambah jadwal kuliahnya eomma. Mungkin ia akan
semakinjarang kesini.” Jawab Sungmin dan berlari keluar pagar rumahnya.
Rumah
yang berdekatan membuat Sungmin dan Kyuhyun sering bermain
bersama.Pergi dan pulang sekolah bersama. Mengerjakan pekerjaan rumah
bersama.Bersahabat dekat sudah belasan tahun. Dimana ada Kyuhyun pasti
ada Sungmin,begitupun sebaliknya.
Bus datang. Sungmin
masuk ke dalam bus tersebut dan hendak duduk di salahsatu kursi hingga
seorang namja kekar tidak sengaja mendorong pundaknya hinggaSungmin
terjatuh. Isi tas Sungmin berserakan, membuat namja itu ikut menundukdan
membantu membereskan barang-barang Sungmin.
“Ah, mian mian. Sungguh aku tidak sengaja. Gwaenchana ?” tanya namja itumerasa bersalah.
“Ah,
ye, gwaenchana.” Jawab Sungmin sambil berusaha mengambil salah satubuku
kuliahnya. Begitu Sungmin ingin mengambil buku tersebut, tangan namja
itulebih cepat mengambilnya. Ia sedikit terkejut melihat cover buku
Sungmin. Apayang perlu di kaget kan dari cover buku itu ? Bukankah itu
hanya buku kuliahbiasa ?
“Kau kuliah disini ?” tanya namja itu cepat sambil menunjuk cover bukuSungmin.
“Ne.
Ada apa ?” tanya Sungmin bingung. Bus sudah mulai berjalan
danbarang-barang Sungmin sudah selesai di bereskan. Sungmin bangkit
berdiri danduduk di kursi. Namja itu ikut duduk di samping Sungmin.
“Aku
juga kuliah disini. Kurasa kita bisa jadi teman ? Aku Choi
Siwon,panggil saja Siwon.” Siwon tersenyum pada Sungmin dan mengulurkan
tangannyapada Sungmin. Sungmin membalas uluran tangan Siwon.
“Aku
Lee Sungmin. Salam kenal.” Ujar Sungmin tersenyum lebar. Deretangiginya
yang rapih terlihat jelas. Siwon menunduk menahan senyum yang tidakbisa
ia tunjukkan pada Sungmin. “Nanti kau akan kukenalkan pada sahabatku.
ChoKyuhyun.” Lanjut Sungmin tanpa melihat pada Siwon. Ia mengarahkan
pandangannyake luar jendela. Melihat beberapa burung yang bertengger di
ranting pohonbersenandung riang. Sungmin ikut bersenandung kecil, seakan
lupa Siwon yangberada disampingnya.
***
Kyuhyun’s POV
Aku
berjanji bertemu Sungmin di taman belakang sekolah. Aku
yangmengajaknya, anggap saja sebagai permintaan maafku tidak bisa pergi
bersamauntuk beberapa hari kedepan. Ya, jadwal kuliahku alasan dari
semua ini. Adarasa sedikit menyesal dalam hatiku telah memilih jurusan
hukum.
Sambil menunggu, kuhabiskan waktuku dengan membaca buku
mata kuliahku sambilmenyeruput jus strawberry yang barusan ku beli di
kantin. Sedang asyik membaca,seseorang memeluk leher jenjangku dari
belakang. Aku terbatuk-batuk dibuatnya.
“Yak,
Sungmin-ah ! Sampai kapan kau mau terus seperti itu. Ini sudahkesekian
kalinya kau membuatku terkejut di siang bolong.” Ujarku cepat
sambilmenepuk-nepuk dadaku. Aku tidak menoleh, namun aku yakin itu
Sungmin.Kebiasaannya tidak pernah berubah. Aroma tubuhnya juga tidak
pernah berubah.Tanpa menoleh pun, aku tahu itu Sungmin.
“Mian Kyuhyun-ah, hehe.” Tawa Sungmin lebar.”Ada seseorang yang ingin akukenalkan padamu.” Lanjut Sungmin.
“Nugu
?” tanyaku. Aku menoleh. Mendapati seorang namja kekar dan mempunyai
lesungpipi berdiri di sebelah Sungmin. “Aku ChoKyuhyun. Sahabat
Sungmin. Jurusan hukum.” Kataku memperkenalkan diri sambiltersenyum.
“Aku Choi Siwon, panggil saja Siwon. Aku baru pindah ke universitas ini.Mohon bimbingannya.” Balasnya tersenyum.
“Kyuhyun-ah.
Aku mau ke kelas dulu. Kutunggu kau disini jam dua nanti. Marikita
pulang bersama.” Ujar Sungmin riang lalu pergi begitu saja
meninggalkanaku dan Siwon. Baru sebentar saja ia sudah lupa Siwon yang
baru ia kenal tadi.Begitulah seorang Lee Sungmin, seorang namja yang
ceroboh dan pelupa.
“Percayakah kau pada cinta
pandanganpertama ?” tanya Siwon tiba-tiba setelah Sungmin tidak terlihat
lagi. Akusangat terkejut mendengar Siwon mengatakan hal yang sedikit
aneh.
“Entahlah. Aku belum pernah merasakannya.” Jawabku ragu.
“Aku
sudah merasakannya sekarang. Sepertinya aku jatuh cinta
pandanganpertama pada sahabatmu.” Siwon tersenyum. Aku menoleh dan
menatapnya tajam,hanya saja ia tidak melihat. Emosiku naik hingga
ubun-ubun. Tetapi hatikumemaksa nya untuk kembali turun. “ Tolong bantu
aku. Sungguh aku suka padanya.Izinkan aku untuk memiliki sahabatmu itu
ne ? Aku ingin ke kelas dulu.” Siwonmeninggalkan ku dengan semburat
senyum lebar di bibirnya yang tipis itu. Akumerebahan tubuhku di kursi
taman. Hatiku gelisah. Bisakah aku merelakan sahabatyang aku cintai
untuk Siwon yang bahkan baru saja Sungmin kenal ?
***
“Sungmin-ah.
Mianhe. Sepertinya aku tidak bisa pulang denganmu hari ini. Akuada
jadwal dadakan oleh guruku.” Telepon genggam ku pegang dan ku letakkan
ditelingaku. Aku yakin raut wajah sedih terpancar di wajahku, untung
saja akusedang tidak berhadapan langsung dengan Sungmin sekarang.
“Tidak
apa-apa Kyuhyun-ah. Siwon menawarkan diri untuk mengantarku pulang.Arah
rumah nya sama dengan kita.” Balas Sungmin riang. Aku melonjak
kagetmendengar Sungmin akan pulang bersama Siwon.
“Mwo ?! Kau akan pulang dengan Siwon ?!” tanyaku dengan suara yang meninggi.
“Nde. Jadi kau tidak perlu khawatir padaku bukan ? Ada Siwon disini. Ada apa? Sepertinya kau terkejut ?” tanya Sungmin kembali.
“Aniya. Ani. Tidak apa-apa. Hati-hatilah.” Jawabku lembut.
“Baiklah.
Aku pulang duluan. Kau juga, hati-hatilah di jalan.” Dia
menutuptelepon. Aku hanya bisa menghela nafas mendengar Sungmin
mengatakan hal sepertiitu kepadaku. Kata-kata Siwon tadi pagi sepertinya
serius. Ia tidak main-maindengan ucapannya.
***
Sepanjang
hari aku tidak bisa tenang. Semalaman aku tidak bisa tidur. UcapanSiwon
kemarin masih terus bergema di telingaku. Siwon akan merebut apa
yangselama ini aku jaga baik-baik. Bagaimana aku bisa tenang ?
Aku
berjalan pelan ke arah rumah Sungmin sambil mengeratkan jaket tebal
ditubuhku. Hari ini cuaca sedikit dingin. Aku tersenyum kecil
mengeluarkan syalberwarna pink dari tas punggungku dan menggenggamnya
erat. Syal ini akankuberikan pada Sungmin. Kemarin aku melihatnya di
etalase toko. Kukira akan cocokuntuknya, pink warna yang manis, seperti
dirinya.
“Kyuhyun-ah !” teriak seseorang keras. Aku
segera tahu siapa pemilik suarakhas itu. Aku mengangkat kepalaku dan
hendak tersenyum. Tetapi semua itukembali hilang ketika kedua mataku
menangkap ada Siwon disamping Sungmin yangsedang tersenyum lebar padaku.
Senyumku kembali hilang. Sungmin berlarimenghampiriku.
“Annyeong. Lama tidak berjumpa.” Ucap Sungmin melambai-lambaikan tangankanannya dihadapanku sambil tersenyum.
“Lama ? Bukankah terakhir kali kalian bertemu kemarin pagi ?” tanya Siwonyang tiba-tiba muncul diantara aku dan Sungmin.
“Bagiku,
itu sangat lama. Aku rindu padanya. Setiap hari aku selalubersamanya.
Tidak bersamanya sehari membuatku tidak betah.” Jelas Sungmintersenyum
pada Siwon. ‘Kumohon Sungmin-ah. Jangan berikan senyummu pada Siwon.Aku
tidak tahan.’ Gumamku pelan. Ku masukkan syal pink itu kembali ke dalam
taspunggungku tanpa sepengetahuan Sungmin yang sedang asyik mengobrol
bersama Siwon.
“Kalian ingin ke kampus juga bukan ? Kajja.” Ajakku
sambil berjalan cepatdidepan mereka, sedangkan mereka ? Mereka asyik
mengobrol dibelakangku dan akupun tidak dipedulikan lagi, Aku kembali
menghela nafas panjang. Sesuatu yangaku takutkan sebentar lagi akan
benar-benar terjadi.
“Kyuhyun-ah. Kenapa kau diam saja dari tadi ?
Kau sakit ?” tanya Sungminsambil menyentuh keningku. Aku menghentikan
langkahku dan menatapnya.
“Aku tidak sakit. Aku hanya sedang malas berbicara.” Jawabku cepat.Melepaskan tangannya dari keningku dan tersenyum.
“Malas
bicara ? Bukan karakter seorang Cho Kyuhyun. Kita sudah
bersahabatbelasan tahun Kyuhyun-ah. Katakan, ada apa ?” ujar Sungmin. Ia
menatapkuserius.
“Aku sungguh tidak ada apa-apa. Ayo
cepat kita berangkat. Atau kita semuaakan sama-sama terlambat.” Ujarku
cepat dan kembali berjalan didepan. Akhirnyamereka berdua mengimbangi
jalanku. Mereka masih terus menatapku bingung. Akuhanya melihat kedepan
dan berpura-pura tidak melihat. ‘Kau begitu dekatdengannya, hingga tidak
ada ruang untukku diantara kalian berdua. Aku tidakmungkin mengatakan
bahwa aku cemburu kau dekat dengan Siwon. Itu namanya akuegois.’
Batinku.
***
Author’s POV
Angin berhembus
kencang membuat semua orang mengeratkan jaket tebal di tubuhmereka.
Bulir bulir *author : keinget iklan pulpy orange -_-* salju mulai
turunke permukaan bumi. Sedikit demi sedikit menambah dinginnya cuaca
Seoul pagiini. Meskipun begitu, Kyuhyun tetap terus berjalan pelan ke
halte bus denganjaket tipisnya. Tidak memperdulikan cuaca dingin yang
menusuk kulit.
Berjalan dan terus berjalan. Sendirian
tanpa ada Sungmin yang biasanya akanada disampingnya, bersama- sama
pergi ke kampus mereka. Saling tertawa bersamamembuat cuaca terasa
sedikit lebih hangat. Kyuhyun sadar itu hanya kenanganmasa lalunya.
Karena pada saat ini, Sungmin tidak berada disampingnya.
“Tinn..Tinn..”
Klakson mobil berbunyi keras dari arah belakang. Kyuhyuntersadar dari
fikirannya dan segera menyingkir sedikit dari jalan tanpamenoleh.
“Tinn..Tinn” klakson mobil itu kembali berbunyi. Kyuhyun sedikit
kesalkemudian menoleh ke arah belakang. Mobil Audi A6 berwarna putih
berjalan pelandan berhenti di samping Kyuhyun. Kaca mobil berwarna hitam
itu terbuka.
“Kyuhyun-ah. Ayo kita berangkat bersama.”
Kepala Sungmin menyembul keluarbegitu kaca mobil terbuka. Sungmin
tersenyum senang. Siwon yang duduk disamping Sungmin pun ikut tersenyum.
Kyuhyun dapat mengira bahwa ini adalahmobil Siwon.
“Ah, tidak perlu, aku naik bus saja. Halte sudah dekat dari sini.” Jawab Kyuhyunlembut.
“Naiklah.
Cuaca sedang dingin Kyuhyun-ah. Lihat! Salju sudah mulai turun.Nanti
kau sakit.” Sungmin memaksa Kyuhyun untuk ikut dengannya. “Tadi aku
sudahke rumahmu, kata Ahjumma kau sudah pergi. Kenapa kau tidak ke
rumahku huh ? Akumenunggumu.” Lanjut Sungmin.
“Mian.
Aku ada kelas pagi hari ini. Kukira kau tidak mau kut denganku, jadiaku
pergi sendiri” jawab Kyuhyun berbohong. Dari awal memang Kyuhyun
tidakberniat menjemput Sungmin dirumahnya seperti biasa. Kyuhyun
memberikankesempatan Siwon untuk menjemput Sungmin. Kyuhyun tidak mau
bertindak egois,menganggap Sungmin hanya miliknya karena memang status
mereka hanya sekedarsahabat.
“Kalau kau tidak mau ikut,
aku akan turun dan naik bus bersamamu.” Ancam Sungmin.Kyuhyun dan Siwon
terbelalak kaget. Tangan Sungmin di tahan Siwon dan pintumobil ditahan
Kyuhyun. “Eoh?” Sungmin terlihat bingung dengan perlakuan duanamja ini.
“Jangan
turun. Cuaca sedang dingin-dinginnya kau tahu ?!” Kyuhyun
menaikansuaranya. Sungmin sedikit kaget. Mata Kyuhyun menatap Siwon,
memberi tandabahwa Siwon harus cepat pergi. Mengatakan bahwa Kyuhyun
tidak akan ikut. Mobillangsung melaju cepat, meninggalkan Kyuhyun
sendirian.
***
Kyuhyun sampai kampus
beberapa saat setelah Siwon dan Sungmin. Semua pasangmata yang ada
disana menatap kedatangan Kyuhyun dengan tatapan iba. Seorangyeoja
berbisik dengan teman disebelahnya.
“Kasihan ya Kyuhyun. Dia
dikhianati oleh Sungmin, sahabat lamanya sendiri.Ckckck, Kyuhyun orang
yang baik, malah dimanfaatkan. Dasar Sungmin saja yangtidak tahu diri.”
Ujar seorang yeoja.
“Sungmin menjadikan Siwon pacarnya
hanya karena ingin uang kan ? Masa barusebulan yang lalu Siwon masuk
universitas ini langsung pacaran dengan Sungmin ?Sungguh tidak masuk
akal. Sungmin matre.” Balas yang seorang lain.
“Apa kau
bilang ? Sungmin berpacaran dengan Siwon ?!” Kyuhyun berteriaksambil
menghampiri yeoja itu. Yeoja itu ,mundur takut-takut.
“Nde,
oppa. Oppa, apa benar kau dimanfaatkan Sungmin ? Bukankah kalian
sudahbersahabat belasan tahun ?” tanya yeoja itu pelan. Masih takut
dengan tatapan Kyuhyun.
“Tidak. Itu tidak benar. Ia
tidak memanfaatkanku dan aku tidak merasadimanfaatkan.” Jelas Kyuhyun
kemudian berlalu begitu saja. Hatinya perih.Sedikit banyak Sungmin telah
menggoreskan luka sayat di hati Kyuhyun. Bukankarena merasa
dimanfaatkan,tetapi karena ia berpacaran dengan Siwon. Sungminyang
dijaga baik baik selama ini oleh Kyuhyun akhirnya benar-benar direbut
olehseorang Choi Siwon.
***
Hari ini Sungmin
dan Siwon kembali mengunjungi rumah Kyuhyun meskipun merekatahu apa
yang akan eomma Kyuhyun katakan kepada mereka. Kyuhyun selalu tidakada
dirumah. Sudah seminggu sejak gosip itu menyebar. Ya, gosip Siwon dan
Sungminpacaran, gosip Kyuhyun yang hanya dimanfaatkan Sungmin, gosip
Sungmin yanghanya ingin uang Siwon. Siwon, putra dari seorang pengusaha
besar dan ahliwaris satu-satunya perusahaan tersebut. Tentu saja akan
menjadi gosip besarjika Siwon berpacaran dengan Sungmin yang hanya
mahasiswa biasa.
“Ahjumma. Benar Kyuhyun tidak ada
dirumah ? Dia tidak berbohong padaku bukan? Dia sudah tidak kuliah
seminggu ahjumma.” Rajuk Sungmin berharap eomma Kyuhyunmemberitahu yang
sebenarnya. Kyuhyun tidak kelihatan selama seminggu ini dikampus padahal
eomma Kyuhyun selalu mengatakan bahwa Kyuhyun pergi kuliahsetiap
harinya. Bagaimana bisa ?
“Sudahlah. Jangan rayu
eommaku terus. Kalo eomma ku bilang Kyuhyun pergi yaberarti Kyuhyun
pergi.” Bentak Ahra, kakak perempuan Kyuhyun dengan wajah sinispada
Sungmin. Sungmin memang tidak terlalu dekat dengan Ahra, tetapi
Sungminmerasa hubungan mereka selama ini baik baik saja, ia juga
terlihat senang Sungminbersahabat dengan Kyuhyun.
“Ahra
noona, aku mohon. Aku ingin bertemu dengan Kyuhyun. Bisakah
noonamengizinkanku bertemu dengannya ? Aku tahu Kyuhyun ada didalam.”
Ujar Sungmindengan muka sedih. Sedangkan Siwon hanya berdiri diam
dibelakang Sungmin. Tidakmau mengatakan apa-apa yang bisa memperkeruh
suasana.
“Tidak bisa. Kalaupun bisa, Kyuhyun juga pasti
tidak mau bertemu denganmu.”Balas Ahra keras. Eomma sudah mendorong
Ahra masuk kedalam, tidak ingin suasanarumahnya menjadi kacau, tetapi
apa daya, kekuatan orang tua kalah dengan anakmuda. “Sana, ajak pacarmu
itu pergi. Dan jangan kembali lagi. Anggap kau tidakpernah mengenal
Kyuhyun.” Teriak Ahra pada Siwon. Siwon menghela nafas panjangdan
menyentuh pundak Sungmin. Berharap Sungmin mau mendengarkannya dan
pergidari tempat itu. Sungmin menghempaskan tangan Siwon dari pundaknya.
Kembaliberteriak sebelum pintu rumah itu tertutup.
“Aku
mohon, sekali saja aku ingin bertemu dengan Kyuhyun. Tidak
perlulama-lama, hanya lima menit dan itu cukup. Aku akan berlutut pada
noona jika noonamengizinkannya. Jebal, noona.” Sungmin mulai terisak
pelan. Siwon menggenggamtelapak tangan Sungmin, dan memaksanya pergi.
Pintu tertutup, tidak ada lagikesempatan untuk Sungmin. Siwon memaksa
Sungmin masuk mobil dan segera melesatdari sana.
Diam-diam,
Kyuhyun memperhatikan mereka dari jendela kamarnya. Ia melihatsemua
kejadian itu. Tangisan Sungmin bergema di telinga Kyuhyun,
kembaliteringat Sungmin kecil yang menangis di gang buntu. Ini adalah
kali kedua Kyuhyunmendengar suara tangisan Sungmin kembali. Tangisan
yang membuat Kyuhyun dan Sungminbersahabat.
“Ahra
noona.” Ujar Kyuhyun pelan masuk ke kamar noona nya. Ahra yang
sedangduduk menghadap jendela kamarnya segera berbalik. Sedikit kaget
melihatpenampilan Kyuhyun yang sedikit berantakan. Pakaian yang
terlipat sanasini serta rambut yang sudah tidak terbentuk lagi.
“Waeyo ? Noona sudah mengusirnya seperti permintaanmu bukan ?”jawab Ahra.
“Aku
hanya meminta noona menyuruhnya pergi, bukan mengusirnya dengan
kejamseperti itu. Aku hanya belum mau bertemu dengannya noona, aku belum
siap.Hatiku masih sakit.” Ujar Kyuhyun menunduk.
“Arraseo
Kyuhyun-ah. Noona tersulut emosi melihat wajahnya. Mana wajah
polosSungmin yang sering kau ceritakan pada noona ? Noona tidak tahan
melihatmuseperti ini hanya karena dia.”
“Sudahlah
noona, aku juga sudah lelah seperti ini. Sudah seminggu aku tidakkuliah.
Besok aku akan kembali kuliah. Antarkan aku sebelum kau berangkat
kerjaya ?”
“Ne. Rapihkan penampilanmu. Kau sungguh
jelek jika seperti ini. Kau tidaktampan lagi.” Ujar Ahra meledek.
Kyuhyun tersenyum kecut mendengar penuturan noonanya.Meskipun hanya
senyum kecil, tetapi Ahra senang Kyuhyun bisa kembali tersenyum.
***
Matahari
menampakkan sinarnya dari ufuk timur. Kyuhyun segera bersiap. Iamemakai
pakaian casual seperti biasa. Kaus putih di lapisi kemeja
bermotifkotak-kotak berwarna biru muda serta celana jins. Ahra sudah
mengetuk pintukamar Kyuhyun beberapa kali menyuruhnya untuk bergerak
lebih cepat. Atau tidakmereka berdua akan sama-sama terlambat. Mobil
silver Ahra segera melesat cepatdari garasi rumah. Membelah jalanan kota
Seoul yang sedikit ramai. Meskipunramai, tetap saja Ahra tidak
menurunkan kecepatan moil yang dikendarainya.Sadar bahwa waktu sudah
tidak memungkinkan untuk menurunkan kecepatan mobil.
Kyuhyun
segera turun dari mobil dan Ahra juga segera pergi. Kyuhyuntersenyum
melihat gedung kampus yang sudah seminggu tidak di kunjunginya ini.Kedua
matanya menangkap Sungmin sedang berjalan sendirian dan berwajah
sedih.Sepertinya Kyuhyun tahu apa yang terjadi pada Sungmin. Kyuhyun
berjalan pergiberpura-pura tidak melihat Sungmin.
“Kyuhyun!”
teriak seseorang yang Kyuhyun yakini itu Sungmin. Tanpa menoleh
Kyuhyunberlari meninggalkan Sungmin. Tanpa menyangka bahwa Sungmin akan
ikut berlarimengejar dirinya.
“Kenapa kau seperti ini
Kyuhyun-ah. Sungguh, aku minta maaf jika aku sudahmembuatmu kecewa.”
Ujar Sungmin berteriak, berlari mengejar Kyuhyun.
“Aku minta maaf jika aku sudah menyeretmu dalam hubunganku dengan Siwon. Akuminta maaf karena kau ikut digunjingkan orang.”
“Apa
kau menghindariku karena aku tidak memberitahumu hubunganku dengan
Siwon? Aku minta maaf Kyuhyun-ah. Aku tidak menemukan waktu yang tepat
untukmembicarakannya.”
“Apa kau ingin terus menghindar
?! Jika kau melakukan itu, apa kau berfikirbahwa masalahnya akan selesai
?!” teriak Sungmin keras lalu berhenti berlari,nafasnya
tersengal-sengal. Ia jongkok ditengah jalan itu, tidak peduli diaberada
dimana, yang ia pikir hanya satu, menghirup oksigen
sebanyak-banyaknya.Tidak menyadari sebuah truk besar siap-siap
menghantamnya dari samping.
Kyuhyun berhenti berlari
dan berbalik mendengar teriakan Sungmin yangterakhir. Ia sedikit tekejut
pada Sungmin yang berani berbicara seperti itukepadanya. Jujur, Kyuhyun
sedikit tersinggung. Perkataan itu membuat Kyuhyunmerasa bahwa ia
lelaki pecundang.
Truk besar itu melaju cepat. Kyuhyun
terpaku melihat Sungmin yang masihjongkok di tengah jalan dengan truk
yang melaju cepat di jalan itu. Decitan remterdengar jelas. Roda yang
dipaksa untuk berhenti. Debu-debu jalanan bertebarandi sekitar truk
besar itu. Kyuhyun terdiam, otaknya lambat bekerja. Hingga iakembali
tersadar, bahwa Sungmin masih disana, nyawanya terancam.
“SUNGMIN !!”
-To Be Continued-
Hayoloh gimana?? ._.
Ini FF cuma diganti castnya, dan beberapa settingnya dan ini bukan milik saya ._.v tetapi saya sudah izin
Masih mau baca lanjutannya?? Kalau mau saya bersukarela mengedit part 2 nya :3
RCL ne, sekalian masukkan buat author aslinya :3
Link FF asli ==> https://www.facebook.com/notes/everysta-michelle/twoshoot-sacrifice-of-love-1-of-2/110906175724764